Bercerita tentang sebuah penelitian kecerdasan buatan yang berubah jadi malapetaka. Kecerdasan buatan di film ini berbeda dengan yang lainnya. Sang robot tidak diciptakan dari besi dan bahan-bahan hardware lainnya. Robot disini diciptakan hampir mirip seperti manusia yang bertumbuh dari bayi sampai dewasa. Itu karena ia diciptakan oleh DNA buatan. Jika kamu suka sama film sejenis Ex Machina (2015), maka kamu akan suka dengan film yang satu ini. Endingnya tidak terduga.
Sinopsis :
Morgan adalah nama dari robot ini. Ia dibesarkan dan diteliti di dalam laboratorium. Sekarang umurnya telah mencapai lima tahun, dan telah bertumbuh menjadi seorang gadis remaja.
Morgan mempunyai sifat seperti layaknya anak-anak kecil pada umumnya, namun kecerdasannya jauh melampaui manusia. Ia saat ia mulai bertumbuh dewasa, Morgan menjadi berbeda dari anak manusia pada umumnya. Otaknya berkembang sangat cepat sehingga saat ia menginjak usia lima tahun, ia sudah terlihat seperti anak berusia dua belas tahun.
Perusahaan yang mengembangkan Morgan berniat untuk menciptakan sebuah bentuk kehidupan sintetis yang lebih halus dan damai dari manusia. Jika berhasil, perusahaan tersebut akan menciptakan makhluk hidup yang lebih baik dari manusia. Para ilmuwan ingin mengembangkan model yang lebih beradab, lebih mandiri, dan lebih manusiawi. Mereka menanamkan sebuah DNA buatan kedalam tubuh Morgan. Dan kini Morgan harus dites apakah ia sudah layak atau belum.
Tapi para ilmuwan tidak benar-benar tahu seberapa cerdasnya si Morgan ini. Ditambah lagi dengan kecelakaan yang disebabkan Morgan akhir-akhir ini dimana ia telah melukai salah seorang peneliti yang sedang memeriksa Morgan. Peristiwa ini dapat mempengaruhi penilaian terhadap Morgan.
Kini para dewan dan peneliti harus memutuskan apakah Morgan ini harus dimusnahkan atau tidak. Apakah mereka akan mengakhiri penelitian mereka yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun ?
Ulasan singkat :
Alur dan tempo dari cerita ini diceritakan dengan sangat lambat. Tidak banyak konflik yang terdapat dalam film ini. Kalau kamu mencari pertikaian pikiran, kamu tidak akan menemukannya di film ini. Tapi jika kamu mencari suasana horror ala mesin, film ini cocok buat kamu.
