Perang terkenal dengan bunuh-bunuhan. Tapi apa yang akan terjadi jika ada seorang prajurit yang tetap berpegang teguh pada keyakinan-nya untuk tidak membunuh siapa pun ? Seorang prajurit yang tidak akan membunuh musuhnya.
Meskipun telah menerima banyak tekanan dari berbagai pihak, namun pada akhirnya Doss bisa berangkat ke medan perang. Sekarang ia bisa berperang menyelamatkan semua orang dan menjadi orang pertama dalam sejarah Amerika yang menerima medali kehormatan tanpa menembakkan senjata.
Sinopsis :
Desmond Doss adalah seorang anak yang baik. Dari kecil ia sudah didik untuk selalu takut akan Tuhan. Suatu ketika ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Dorothy yang merupakan seorang perawat di sebuah rumah sakit. Waktu itu Doss sedang menyelamatkan seorang korban kecelakaan.
Doss mulai tertarik dengan dunia medis. Mungkin karena ia merasa bisa menyelamatkan nyawa banyak orang dengan menjadi perawat atau dokter seperti Dorothy.
Dari kecil Doss memang selalu ingin menjadi dokter. Namun ia tidak memiliki cukup biaya untuk bersekolah. Nah, saat bertemu dengan Dorothy ia mulai mempelajari ilmu kedokteran. Pada saat itu Perang Dunia II sedang bergejolak. Saudaranya memutuskan untuk ikut berperang membela negara.
Doss merasa ia juga harus ikut berperang. Ia merasa bahwa dirinya tidak bisa berenak-enakkan tinggal di dalam rumah yang aman sementara para pahlawan disana sedang mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi negara dan keluarga.
Sehingga Doss juga memutuskan untuk berangkat ke garis depan. Ia ingin menjadi paramedis dan bertekad untuk tidak menyentuh senjata atau menggunakannya.
Tentu saja itu adalah sesuatu yang mencengangkan, bagaimana mungkin seorang prajurit pergi berperang tanpa tahu cara menggunakan senjata ? Tidak hanya itu, Doss juga tidak bisa bekerja pada hari Sabtu, karena ia adalah seorang penganut Gereja Advent. Doss pun menerima berbagai tantangan akibat keyakinannya tersebut. Bagaimana kisahnya ?