Phiona Mutesi berasal dari keluarga miskin, ia tinggal di pemukiman yang kumuh, rumahnya terbuat dari barang rongsokan. Ia tidak mampu bersekolah.
Setiap hari Phiona dan saudara-saudaranya hanya membantu ibunya berjualan jagung. Karena bau badannya yang gak enak, Phiona jadi sering diejek oleh teman-temannya dan dibully. Tapi semua itu tidak bisa menghentikan mimpinya untuk menjadi seorang Master Catur. Berdasarkan kisah nyata.
Sinopsis :
Saat teman-temannya sedang bermain sepak bola, Phiona dan saudaranya tidak ikutan karena takut cidera. Mereka tidak punya uang untuk berobat jika cidera nanti. Jadi selama teman-temannya bermain sepak bola, mereka hanya duduk diam dan menonton teman-temannya.
Dari situ sang pelatih punya inisiatif untuk mengajak mereka bermain catur. Sang pelatih bernama Robert Katende, ia bercerita bahwa dulu saat ia masih kuliah, Robert suka bertanding catur melawan para orang kaya untuk membiayai kuliahnya.
Phiona jadi tertarik akan cerita dari sang pelatih dan datang ke perkumpulan catur milik Robert. Saat pertama kali datang ke perkumpulan catur tersebut, Phiona dibully karena bau badannya yang tidak enak. Tapi itu tidak mematahkan semangatnya, ia jadi rajin mandi dan terus berlatih bermain catur.
Singkat cerita, semakin hari kemampuannya dalam bermain catur bisa melebihi semua anak-anak disana. Nampaknya ia memiliki bakat. Mungkin Phiona inilah yang memiliki kecerdasan paling tinggi dibanding teman-temannya.
Tapi anak-anak tidak hanya ingin menjadi jago saja, mereka menjadi jago supaya bisa mengalahkan para anak kota. Sang pelatih akhirnya mengatur sebuah pertandingan di sebuah sekolah paling bergengsi dan tempatnya anak-anak orang kaya.
Masalahnya adalah, anak-anak didiknya tidak bersekolah, sehingga untuk bisa ikut lomba, itu membutuhkan biaya. Itu digunakan supaya anak didiknya dapat menjadi tamu atau lawan spesial tanpa harus mewakili nama sebuah sekolah. Setelah bersusah payah mendapatkan biaya, timbul masalah yang lain lagi. Ibu Phiona mengira bahwa anaknya dijadikan alat main judi. Lalu bagaimana cara meyakinkan sang ibu ?
Sedikit review :
Tentu saja film ini jauh lebih kompleks dari cerita di atas. Film ini akan memberitahumu tentang mereka yang memiliki mimpi, tentang guru yang mengorbankan segalanya, dan tentang ibu yang tak pernah menyerah pada anak-anaknya.
Sayangnya Disney kurang bagus dalam mempromosikan film ini. Sehingga nampaknya film ini tidak terlalu populer. Tapi saya sangat respect kepada Disney karena mau memproduksi film seperti ini. Sangat memotivasi dan menginspirasi sekali. Queen of Katwe adalah alasan saya suka nonton film.
Sayangnya Disney kurang bagus dalam mempromosikan film ini. Sehingga nampaknya film ini tidak terlalu populer. Tapi saya sangat respect kepada Disney karena mau memproduksi film seperti ini. Sangat memotivasi dan menginspirasi sekali. Queen of Katwe adalah alasan saya suka nonton film.